Jumat, 02 Oktober 2020

Tanda-tanda dekatnya Hari Kiamat


 

Tanda-tanda dekatnya hari kiamat.


Syekh Muhammad Asy-Syafariniy membagi tanda-tanda kiamat menjadi 3 bagian:


1. Tanda-tanda yang jauh temponya

Seperti: Terutusnya Nabi dan wafatNya, terjadinya pertempuran antara kaum muslimin.


Rasulullah bersabda:


(( لا تقوم الساعة حتى تقتتل فئتان عظيمتان تكون بينهما مقتلة عظيمة دعواهما واحدة ))


"Tidaklah akan terjadi kiamat hingga 2 kelompok yang dalam seruan yang sama (kebenaran) saling berperang."


2. Tanda-tanda yang menengah temponya

Seperti: Kemaksiatan yang merajalela, matinya kesunnahan nabi, sombong dan rakus akan harta.


Rasulullah bersabda:


(( لا تقوم الساعة حتى يتباهى الناس في المساجد ))


"Tidaklah akan terjadi kiamat sampai orang berbangga diri dalam membangun masjid."


3. Tanda-tanda yang dekat temponya


Atau disebut juga "A'lamatul Kubro", seperti: munculnya Imam Mahdi.


Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Thabrany di kitab Mu'jamnya, dari Abdullah bin Mas'ud, sungguh Rasulullah SAW. bersabda:


(( لا تذهب الدنيا حتى يملك رجل من أهل بيتي يواطئ اسمه اسمي يملأ الأرض عدلا وقسطا كما ملئت جورا وظلما ))


"Tidak akan terjadi kiamat hingga datang lelaki yang namanya sama denganku (Al-Mahdi). Kelak dia akan memenuhi bumi dengan keadilan, seperti bumi yang sekarang ini di kedzaliman."


NAMA DAN NASABNYA


Seperti yang telah tertutur di hadits, nama dari Al-Mahdi ialah: 


Muhammad bin Abdullah (Ahlu bait keturunan Sayidah Fatimah Az-Zahra').


Disebut "Al-Mahdi", dikarenakan: 


"Dia memberikan petunjuk kepada manusia terhadap sesuatu yang samar (keberadaan manuskrip kuno dari kitab Taurat dan Injil)."


SIFAT DAN KEISTIMEWAANNYA


Ulama menjelaskan:


"Al-Mahdi ialah sosok penegak sunnah, keberadaannya kelak di hari akhir sama seperti posisi Nabi pada umatNya, menumpas segala kedzaliman, menghapus transaksi riba, memberantas perzinaan."


DETIK-DETIK KEMUNCULANNYA


Syekh Mur'i dalam kitabnya: "Fawaid Al-Fikr", bertutur:


Detik-detik kemunculan Al-Mahdi bisa diketahui dengan:


Dibenamkannya suatu daerah di Syam yang bernama "Harasta".


Menyusutnya sungai Furat, hingga terlihat gunung yang permukaannya emas.

(Hingga setiap kabilah saling bunuh untuk memperebutkannya).


Munculnya 60 pendusta yang mengaku Nabi.


Dari Sayidina Abdullah bin Umar berkata: "Rasulullah bersabda: 


(لا تقوم الساعة حتى يخرج المهدي من ولدي ولا يخرج المهدي حتى يخرج ستون كذابا كلهم يقول أنا نبي)


"Tidaklah terjadi kiamat hingga telah datang Al-Mahdi (keturunanku), dan dia tidak akan datang hingga setelah munculnya 60 pendusta yang mengaku: 'Akulah Nabi!'."


MASA KEKUASAAN AL-MAHDI


Ulama berbeda pendapat ada yang berkata 19 tahun, 7 tahun dan sebagainya.


Tetapi pendapat yang paling kuat: 


"Masa kekuasaannya sesuai kadar waktu yang bisa melupakan orang dari kedzaliman, fitnah dan penindasan (sangking panjangnya)."


AKHIR DARI KEPEMIMPINAN AL-MAHDI DAN WAFATNYA


Adapun akhir dari kekuasaannya di muka bumi dengan turunnya Sayidina Isa, dan penyerahan kepemimpinan kepadaNya.


Syekh Mur'i menjelaskan:


"Masa kepemimpinan Al-Mahdi selama 7 tahun. Setelah itu turunlah Nabi Isa dan Al-Mahdi nantinya ikut membantuNya dalam pembunuhan Dajjal di Tanah Palestina."


Ulama berbeda pendapat dalam penentuan usia dari Al-Mahdi ketika wafat, sebagian berkata: 42 tahun, atau 47 tahun.


​Referensi:

1. Ahwalu Yaumil Qiyamah, hal: 25-38, karya: Syekh Muhammad Asy-Syafariniy.

2. Fawaid Al-Fikr, hal: (kutipan), karya: Syekh Mur'i.

3. Al-Mahdi Al-Muntadhar, karya: Dr. Adab Mahmud Hamsy.

_Sahabat_Motivasi_Hijrah_Indonesia_

Tidak ada komentar: