Rabu, 11 November 2020

Ittiba' Rasulullah

.

*Bukti-Bukti Cinta kepada Nabi dan Mengagungkan Beliau*

.

➡ *e. Berhukum dengan sunnah Nabi;*

.

✅ _*Sesunggguhnya berhukum dengan sunnah Nabi adalah dasar dari fondasi cinta dan mengikuti Nabi. Sehingga tidaklah orang dikatakan beriman sampai berhukum dengan syariatnya dan tunduk serta berserah diri.*_

.

✅ Sebagaiman firman Allah,

.

فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُوْنَ حَتّٰى يُحَكِّمُوْكَ فِيْمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوْا فِيْۤ اَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِّمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

.

‼ _*"Maka demi Tuhanmu, mereka tidak beriman sebelum mereka menjadikan engkau (Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan (sehingga) kemudian tidak ada rasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang engkau berikan dan mereka menerima dengan sepenuhnya."*_

(QS. An-Nisa' 4: Ayat 65)

.

✅ _*“Dia menurunkan orang-orang ahli kitab (Bani Quraizhah) yang membantu golongan-golongan yang bersekutu dari benteng-benteng mereka, dan Dia memasukkan rasa takut ke dalam hati mereka. Sebagian mereka kamu bunuh dan sebagian yang lain kamu tawan.”*_ (QS. al-Ahzab: 26)

.

‼ *Allah telah menjelaskan bahwa alamat penyimpangan dan kemunafikan adalah berpaling dari sunnahnya dan meninggalkan untuk berhukum dengannya, sebagaiman firman-Nya,*

.

✅ Allah Subhahu wa Ta'ala berfirman:


اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ يَزْعُمُوْنَ اَنَّهُمْ اٰمَنُوْا بِمَاۤ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَاۤ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يَّتَحَا كَمُوْۤا اِلَى الطَّا غُوْتِ وَقَدْ اُمِرُوْۤا اَنْ يَّكْفُرُوْا بِهٖ ۗ وَيُرِيْدُ الشَّيْـطٰنُ اَنْ يُّضِلَّهُمْ ضَلٰلًاۢ بَعِيْدًا

.

وَاِ ذَا قِيْلَ لَهُمْ تَعَا لَوْا اِلٰى مَاۤ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَاِ لَى الرَّسُوْلِ رَاَ يْتَ الْمُنٰفِقِيْنَ يَصُدُّوْنَ عَنْكَ صُدُوْدًا ۚ 

.

‼ _*"Tidaklah engkau (Muhammad) memperhatikan orang-orang yang mengaku bahwa mereka telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelummu? Tetapi mereka masih menginginkan ketetapan hukum kepada Tagut, padahal mereka telah diperintahkan untuk mengingkari Tagut itu. Dan setan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) kesesatan yang sejauh-jauhnya."*_

✅ _*"Dan apabila dikatakan kepada mereka, Marilah (patuh) kepada apa yang telah diturunkan Allah dan (patuh) kepada Rasul, (niscaya) engkau (Muhammad) melihat orang munafik menghalangi dengan keras darimu."*_

(QS. An-Nisa' 4: Ayat 60-61)

.

✅ _Ibnu Taimiyah berkata, *“Siapa yang keluar dari sunnah Nabi dan syariatnya maka Allah telah bersumpah atas nama diri-Nya yang suci bahwa dia tidak beriman sampai ridha dengan hukum-Rasul dalam semua sengketa urusan dunia dan akhirat sehingga-tidak tersisa dalam hati mereka keberatan dengan hukum beliau."*_

_(Majmu' Fatawa 58/471)_

.

‼ _Ibnul Qayyim berkata, *“Allah menjadikan berpaling dari apayang dibawa oleh Rasul dan menoleh kepada yang lain adalah-sebagai hakikat kemunafikan. Sebagaimana hakikat keimanan-ialah berhukum padanya dan menghapuskan rasa berat dalam menerima hukumnya. Dan berserah diri dengan keputusannya, pilihan, ridha dan cinta dengannya. Inilah hakikat keimanan,sehingga berpaling adalah sebagai hakikat kemunafikan.”*_

_(HR Bukhari 5/ 33 no 4064, al-Fath: 7/ 418)_

.

➡ *f.Membela Beliau Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam*

.

✅ _*Sesungguhnya membela dan menolong Nabi adalah bukti nyata dalam cinta dan mengagungkan Nabi sebagaimana firman-Allah,*_

.

لِلْفُقَرَآءِ الْمُهٰجِرِيْنَ الَّذِيْنَ اُخْرِجُوْا مِنْ دِيَا رِهِمْ وَاَ مْوَا لِهِمْ يَبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَا نًا وَّيَنْصُرُوْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۗ اُولٰٓئِكَ هُمُ الصّٰدِقُوْنَ ۚ 

.

‼ _*"(Harta rampasan itu juga) untuk orang-orang fakir yang berhijrah yang terusir dari kampung halamannya dan meninggalkan harta bendanya demi mencari karunia dari Allah dan keridaan(-Nya) dan (demi) menolong (agama) Allah dan Rasul-Nya. Mereka itulah orang-orang yang benar."* (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 8)_

.

✅ *Para sahabat telah banyak menorehkan catatan dalam bagaimana membela Nabi-dengan harta, keluarga dan jiwa-jiwa mereka dalam keadaan senang atau susah, suka dan duka,dalam buku-buku sejarah yang penuh dengan kisah-kisah dan-cerita yang menunjukkan kecintaan yang sangat, bantuan, dan-pengagungan kepada beliau.*

.

‼ _*Di antara contohnya ialah, Abu Thalhah al-Anshari senantiasa menjaga Rasulullah dalam Perang Uhud, dengan melempar-tombak dan anak panah di depan beliau,*_ dengan ucapannya,

‼ _*“Demi ayah dan ibuku, tidaklah mulia anak panah suatu kaum yang menimpamu karena leherku di hadapan lehermu.*_

_(HR.Bukhari 5/33)_

.

✅ _Dari Qais bin Abu Hazim berkata, *“Saya melihat tangan Thalhah lumpuh ketika menjaga Nabi pada Perang Uhud."*_

_(HR.Bukhari 5/33)_

.

‼ _Dan betapa indah kalimat yang diucapkan oleh Anas bin Nadhar ketika Perang Uhud atas kekalahan kaum muslimin, 

*“Ya Allah, aku minta uzur dari apa yang terjadi kepada para sahabat-dan berlepas diri dari perbuatan orang-orang musyrik.” Kemudian majulah Sa’ad dan dia berkata, “Wahai Sa’ad bin Muadz,surga demi Rabb Nadhar, saya mendapatkan bau surga di bawah Gunung Uhud” Sa’ad berkata, “Aku tidak mampu wahai Rasulullah seperti apa yang dia lakukan”, kemudian Anas berkata, “Setelah itu saya mendapatkan padanya 80 lebih sabetan pedang, tusukan dan anak panah menancap, dan saya menemukan telah gugur dengan mutilasi kaum musyrikin dan tidak ada yang mengenalinya selain saudara perempuannya dan anak-anaknya."*_

_(HR.Bukhari 3/305, 5/ 31 no 2805, 4048)_

.

➡ *g. Membela Nabi berkonsekuensi sebagai berikut.*

.

➡ *1. Membela para sahabat*

.

✅ _*Sesungguhnya umat ini telah bersepakat bahwa semua sahabat itu adalah adil dan tsiqah (tepercaya). Meyakini bahwa mereka adalah umat Muhammad yang paling utama dengan-banyaknya dalil dari al-Quran dan sunnah yang menyatakannya, di antaranya:*_

Firman Allah Taala:

.

لَـقَدْ رَضِيَ اللّٰهُ عَنِ الْمُؤْمِنِيْنَ اِذْ يُبَايِعُوْنَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِيْ قُلُوْبِهِمْ فَاَ نْزَلَ السَّكِيْنَةَ عَلَيْهِمْ وَاَ ثَا بَهُمْ فَتْحًا قَرِيْبًا ۙ 

.

‼ _*"Sungguh, Allah telah meridai orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu (Muhammad) di bawah pohon, Dia mengetahui apa yang ada dalam hati mereka, lalu Dia memberikan ketenangan atas mereka dan memberi balasan dengan kemenangan yang dekat,"* (QS. Al-Fath 48: Ayat 18)_

.

مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللّٰهِ ۗ وَا لَّذِيْنَ مَعَهٗۤ اَشِدَّآءُ عَلَى الْكُفَّا رِ رُحَمَآءُ بَيْنَهُمْ تَرٰٮهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَّبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَا نًا ۖ سِيْمَاهُمْ فِيْ وُجُوْهِهِمْ مِّنْ اَثَرِ السُّجُوْدِ ۗ ذٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى التَّوْرٰٮةِ ۖ وَمَثَلُهُمْ فِى الْاِ نْجِيْلِ ۚ كَزَرْعٍ اَخْرَجَ شَطْئَـهٗ فَاٰ زَرَهٗ فَا سْتَغْلَظَ فَا سْتَوٰى عَلٰى سُوْقِهٖ يُعْجِبُ الزُّرَّا عَ لِيَـغِيْظَ بِهِمُ الْكُفَّا رَ ۗ وَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ مِنْهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا

.

‼ _*"Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil, yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu semakin kuat, lalu menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya, tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka, ampunan dan pahala yang besar."* (QS. Al-Fath 48: Ayat 29)_

.

✅ _Rasulullah bersabda, *"janganlah kalian mencaci sahabatku, karena seandainya kalian berinfak emas sebesar gunung Uhud tidak akan menyamai satu mud atau setengah mud dari mereka.”*_

_(HR.Muslim 2/1698 no 2541)_

.

➡ *2. Cinta dan menyatakan keridhaan pada mereka*

.

✅ Firman Allah Ta’ala,

.

وَا لَّذِيْنَ جَآءُوْ مِنْۢ بَعْدِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَـنَا وَلِاِ خْوَا نِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِا لْاِ يْمَا نِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا رَبَّنَاۤ اِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ

.

‼ _*"Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar), mereka berdoa, Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sungguh, Engkau Maha Penyantun, Maha Penyayang."*_ (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 10)

.

➡ *3. Mengikuti petunjuk dan menjadikan mereka sebagai teladan*

.

✅ _Rasulullah bersabda, *'‘Siapa yang hidup di antara kalian maka akan melihat perselisihan yang banyak maka peganglah sunnahku dan sunnah khulafa rasyidin setelah kalian, pegang-dan gigitlah dengan gigi geraham kalian.*_

_(HR Ahmad 4/ 126, 127, Abu Daud, no. 7048, Tirmidzi, no. 2676, Ibnu Majah, no.43.Sanadnya shahih.)_

 .

‼ _*Akan tetapi, ahli bid’ah telah menyimpang dalam bersikap-terhadap sahabat. Dan tidak mengetahui hak, keutamaan dan kesenioran mereka. Bahkan kelompok ahli bid'ah yang-ekstrem telah menuduh mereka dengan dusta, kemunafikan dan pengkhianatan. Oleh karena itu, Aisyah berkata, “Kalian diperintahkan untuk memintakan ampun kepada para sahabat, akan tetapi kalian mencaci mereka."*_

_(HR. Muslim 3/2317, no. 3022)_

.

✅ _*Kecaman terhadap para sahabat adalah bentuk kecam- kepada Nabi, pasalnya mereka ada rekan dan sejawat Nabi.*

Sehingga Imam Malik berkata, *“Sesungguhnya yang diinginkan oleh syiah rafidhah adalah kecaman kepada Nabi,agar orang berkata, ‘Orang jelek itu akan mempunyai sahabat yang buruk juga, seandainya orang baik maka rekan-rekannya juga akan baik pula."*_

_(Minhajus Sunnah 7/459)_

.

‼ _Ibnu Taimiyah berkata, *“Adapun syiah rafidhah mengecam sahabat padahal batinnya ingin mencela kenabian."*_

_(Idem)_

.

➡ *4. Membela istri-istri Nabi sebagai ibu-ibu kaum mukminin*

.

✅ _*Di antara bentuk pembelaan terhadap Nabi adalah membela kehormatannya dan kehormatan istri-istri beliau yang suci dan disucikan. Khususnya terhadap Aisyah yang disucikan oleh Allah dari langit ke tujuh sampai hari kiamat,*_ sebagaimana dalam ayat,

‼ _*‘'Sesungguhnya orang-orangyang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa-berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar. Mengapa di waktu kamu mendengar berita bohong itu orang-orang mukminin.dan mukminat tidak bersangka baik terhadap diri mereka sendiri, dan (mengapa tidak) berkata, ’Ini adalah suatu berita bohong yang nyata! Mengapa mereka (yang menuduh itu) tidak mendatangkan empat orangsaksi atas berita bohong itu?*_

✅ _*Oleh karena mereka tidak mendatangkan saksi-saksi maka mereka itulah pada sisi Allah orang-orang yang dusta. Sekiranya tidak ada kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu semua di dunia dan di akhirat, niscaya kamu ditimpa azab yang besar, karena pembicaraan kamu tentang berita bohong itu. (Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal itu di sisi Allah adalah besar. Dan mengapa kamu tidak berkata, di waktu mendengar berita bohong itu, 'Sekali-kali tidaklah pantas bagi kita memperkatakan ini, ’Mahasuci Engkau (ya Tuhan-kami), ini adalah dusta yang besar! Allah memperingatkan kamu agar (jangan) kembali memperbuat yang seperti itu selama-lamanya, jika kamu orang-orangyang beriman!'* (QS.an-Nur: 11-17)_

.

✅ _Imam Malik berkata, *“Siapa yang mencaci Abu Bakar harus-dicambuk. Siapa yang mencaci Aisyah harus diperangi.” Ditanyakan kepadanya, mengapa demikian? Beliau menjawab, “Siapa yang menuduhnya maka telah menentang-al-Qur'an."*_

_(Ash Sharimul Maslul hal.571)_

.

‼ _Ibnu Katsir berkata, *“Para ulama telah sepakat, siapa yang mencelanya setelah turunnya ayat ini maka dia kafir, menentang al-Qur'an."*_

_(Tafsir Al-Qur'anul Azhim 3/276)_

.

✅ *Kritikan dan tuduhan palsu kepada istri-istri Nabi adalah bentuk menyakiti Nabi yang besar,* sebagaimana perkataan Qurthubi dalam tafsir firman Allah taala di atas: 

‼ _*“Allah memperingatkan kamu agar (jangan) kembali memperbuat yang seperti itu selama-lamanya, jika kamu orang-orang yang beriman': “Yang dimaksud adalah Aisyah karena semisalnya tidak terjadi kecuali kalimat yang setara dengan yang diucapkan atau dengan yang setara dengan martabat istri-istri Nabi. Ketika seperti itu gangguan Rasulullah dalam kehormatan dan keluarganya. Itu merupakan perbuatan kafir bagi pelakunya.*_

_(Tafsir Al-Qurthubi 12/52)_

.

➡ *o. Membela sunnah beliau*

.

✅ _*Bentuk-bentuk membela sunnah Nabi adalah menghafalkannya, memurnikannya, menjaganya dari serangan ahli batil dan-penyimpangan serta penyelewengan. Serta mengcounter syubhat-orang-orang zindik dan pencela sunnah, menjelaskan kedustaan-dan kebohongan mereka.*_

.

✅ Allah telah menyebut para pembela-sunnah itu dengan keelokan sebagaimana dalam hadis: ‼ _*“Allah menyebut dengan keelokan siapa yang mendengar dari kami sesuatu kemudian menyampaikannya sebagaimana yang ia dengar,bisa jadi orangyang menyampaikan lebih paham dari yang mendengar "*_

_(HR. Ahmad 1/437, Tirmidzi 5/34 dan Ibnu Majah 1/85)_

.

‼ *Dan bentuk pembelaan terhadap sunnahnya adalah membantah syubhat orang-orang yang menghina petunjuknya dari perkataan, perbuatan, atau keyakinan seperti penghinaan terhadap hijab, jenggot, atau mengangkat sarung di atas mata kaki atau siwak dan semisalnya.*

.

✅ *Menghina sunnah yang shahih adalah kafir keluar dari agama sebagaimana firman-Nya,*

.

وَلَئِنْ سَاَ لْتَهُمْ لَيَـقُوْلُنَّ اِنَّمَا كُنَّا نَخُوْضُ وَنَلْعَبُ ۗ قُلْ اَبِا للّٰهِ وَاٰ يٰتِهٖ وَرَسُوْلِهٖ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِءُوْنَ

.

لَا تَعْتَذِرُوْا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ اِيْمَا نِكُمْ ۗ اِنْ نَّـعْفُ عَنْ طَآئِفَةٍ مِّنْكُمْ نُـعَذِّبْ طَآئِفَةً بِۢاَنَّهُمْ كَا نُوْا مُجْرِمِيْنَ

.

‼ _*"Dan jika kamu tanyakan kepada mereka, niscaya mereka akan menjawab, Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja. Katakanlah, Mengapa kepada Allah, dan ayat-ayat-Nya serta Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?"*_

‼ _*"Tidak perlu kamu meminta maaf, karena kamu telah kafir setelah beriman. Jika Kami memaafkan sebagian dari kamu (karena telah tobat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang (selalu) berbuat dosa."* (QS. At-Taubah 9: Ayat 65-66)_

.

✅ *Meremehkan dari pembelaan kepada Nabi dan syariatnya adalah keburukan yang menunjukkan kelemahan iman atau hilangnya secara keseluruhan. Sehingga siapa yang mengaku cinta dan tidak menampakkan tanda-tanda kecemburuan terhadap kehormatan dan penghormatan serta sunnahnya maka dia adalah dusta dengan pengakuannya.*

.

‼ _*Dan para ulama hadis telah mengeluarkan semua keringat untuk memurnikan sunnah dan memisahkan yang baik dari yang jelek. Meneliti orang yang membawa hadis dan mengetahui keadaan mereka. Betapa indahnya apa yang dikatakan oleh Abu Bakar bin Khalad dalam menjelaskan semangat salafushshalih dalam membela sunnah Nabi.* Dengan ucapannya:saya menemui Yahya bin Said ketika sakitnya. Maka dia berkata padaku, *“Wahai Abu Bakar, apa yang penduduk Bashrah bicarakan?” Aku katakan, “Mereka membicarakan kebaikan. Kecuali mereka takut kalau kamu mengkritik orang!” Maka dia berkata, “Camkan dariku, aku lebih suka mengkritik mereka di dunia daripada di akhirat Nabi berkata, ‘Telah sampai kepadamu hadis dariku dan terbetik dalam pikiranmu bahwa itu tidak shahih namun tidak kamu ingkari.’*_

_(Lihat minhajul naqdi indal muhadditsin hal. 7)_

.

✅ Muhammad bin Murtadha al-Yamani berkata, _*“Pembela sunnah adalah menjaga dari siapa yang menyerangnya, seperti mujahid di jalan Allah, mempersiapkan untuk jihad apa yang dipunyai dari alat-alat, pelatihan dan kekuatan*_

.

✅ Sebagaiman firman-Nya,

.

وَاَ عِدُّوْا لَهُمْ مَّا اسْتَطَعْتُمْ مِّنْ قُوَّةٍ وَّمِنْ رِّبَا طِ الْخَـيْلِ تُرْهِبُوْنَ بِهٖ عَدُوَّ اللّٰهِ وَعَدُوَّكُمْ وَاٰ خَرِيْنَ مِنْ دُوْنِهِمْ ۚ لَا تَعْلَمُوْنَهُمُ ۚ اَللّٰهُ يَعْلَمُهُمْ ۗ وَمَا تُـنْفِقُوْا مِنْ شَيْءٍ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ يُوَفَّ اِلَيْكُمْ وَاَ نْـتُمْ لَا تُظْلَمُوْنَ

.

‼ _*"Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan berkuda yang dapat menggentarkan musuh Allah, musuhmu, dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; tetapi Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu infakkan di jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dizalimi (dirugikan)."* (QS. Al-Anfal 8: Ayat 60)_

.

‼ _*Telah tetap diriwayatkan bahwa Jibril bersama Hasan bin Tsabit menguatkan apa yang disyairkan tentang Rasulullah. Begitu juga dengan siapa yang membela agama, sunnah karena iman, cinta dan nasihat baginya.*_

_(Itsarul Haq alal khalqi hal. 20)_

.

➡ *h. Menyebarkan sunnah beliau*

 

✅ _*Di antara bentuk kecintaan kepada Nabi dan mengagung- kannya adalah bersemangat dalam menyebarkan sunnah dan menyampaikannya.* Sebagaimana dalam hadis yang shahih: *“Hendaklah yang hadir menyampaikan pada yang tidak hadir."*_

_(HR. Bukhari 2/191, no. 1739, al-Fath: 3/670, Muslim 2/1303)_

.

✅ _Dalam hadis lain *”Sampaikan dariku walau satu ayat."*_

_(HR. Bukhari 3/ 145, no. 3461 al-Fath: 6/ 572)_

.

✅ Dari Abu Musa al-Asy’ari, Rasulullah bersabda, _*‘'Permisalan petunjuk yang Allah turunkan denganku adalah seperti hujan yang lebat yang menimpa bumi. Ada tanah yang menerima air dan menyimpannya sehingga menumbuhkan rerumputan dan alang-alangyang luas, adajuga tanah yang menumbuhkan tanaman dengan subur, ladang dan kebutuhan hidup, ada juga tanah yang lain yang tidak menumbuhkan dan tidak menjadikan rrumputan. Itulah permisalan terhadap siapa yang paham dengan agama ini, mempelajari dan mengajarkannya. Dan ada juga yang tidak menyambutnya sama sekali apa yang aku bawa."*_

_(HR. Bukhari 1/28, no. 79 al-Fath: 1/211, Muslim 2/ 1787, no. 2282)_

.

✅ *Maka Rasulullah memuji siapa yang mempunyai hati yang menghafal ilmu, dan menyebarkannya serta mereka mengambil manfaat darinya. Ini adalah derajat yang kedua. Sedangkan siapa yang diberikan ilmu dan memberikan manfaat darinya maka ini lebih sempurna dan lebih utama lagi maka ini adalah derajat yang pertama.*

.

‼ _*Semangat dalam menyebarkan sunnah, menyampaikannya dan mengajarkan kepada manusia adalah pintu dari pintu-pintu cinta kepada Nabi dan mengagungkannya. Karena yang demikian itu usaha untuk meninggikan sunnahnya dan menyebarkan hidayah di antara manusia. Dan di antara konsekuensinya adalah-bergiat dalam mematikan bid'ah, penyimpangan yang bertentangan dengan perintah dan petunjuknya. Dan tidak diragukan lagi bahwa mengada-adakan dalam agama adalah celaan dalam cinta yang benar. Oleh karena itu, Nabi berkata, “Siapa yang mengada-adakan dalam syariat kami yang tidak ada padanya maka dia itu tertolak!"*_

_(HR. Bukhari 3/167, no. 2697)_

.

✅ *di antara pengkaburan setan kepada sebagian orang bodoh dan pengikut hawa nafsu bahwa mereka mengaku kalau mereka berbuat bid'ah dalam agama itu sebagai kesempurnaan dari-cinta kepada Allah. Ini adalah kebodohan yang besar. Karena cinta itu mengharuskan kepasrahan kepada yang dicintai dan mengikuti  atsarnya, dan tunduk dengan perintah dan-larangannya serta giat berusaha untuk tidak menambah atau mengurangi dalam agamanya.*

.

‼ _*Oleh karena itu, akan didapati bahwa seorang ahli bidah itu tidak suka dalam menyebarkan sunnah dan berusaha menyembunyikannya.*_

.

✅ _Ibnu Taimiyyah berkata, *“Sudah dimaklumi bahwa tidak akan didapati seorang pun yang menolak alKitab dan as-Sunnah dengan sebuah pendapat kecuali akan membenci hal-hal yang bertentangan dengan pendapatnya. Dan merasa senang seandainya ayat itu tidak diturunkan atau hadis itu tidak ada.Dan seandainya mampu maka ia akan berusaha menghapuskan hadis dari hatinya."*_

.

‼ Disebutkan, sebagian pemuka Jahmiyyah -Bisyir al-Marisi atau selainnya- berkata, *‘Tidak ada yang lebih merugikan pendapat kami selain al-Qur'an, kalian menetapkan secara apa-adanya kemudian mereka mentakwilkannya.’ Kemudian berkata,"Jika mereka berhujjah pada kalian dengan hadis maka mereka memporak porandakan dengan dusta, dan jika berhujjah dengan ayat maka mereka merusaknya dengan takwil’*

.

✅ _*Oleh karena itu,engkau akan menemukan seorang dari mereka tidak menyukai disampaikannya hadis Nabi bahkan-memilih untuk menyembunyikannya dan melarang untuk-menyebarkan dan menyampaikannya. Hal ini bertentangan dengan perintah Allah dan Rasul-Nya untuk menyampaikannya”*_

_(Minhajus Sunnah Nabawiyah 5/ 217, 218)_

.

‼ *Itu semua karakterisitik cinta kepada Nabi dan pengagungannya yang akan menyampaikan pada derajat yang tinggi dan kecintaan yang sangat mendalam.*

✅ _*Kita bermohon kepada Allah agar menolong saudara kita kaum muslimin semuanya agar beriltizam dengannya (memegang teguh) selama hayat masih dikandung badan.*_

.

Abdul Lathif bin Muhammad Hasan

Tidak ada komentar: