Kamis, 19 Maret 2020

DOA AGAR TERHINDAR DARI WABAH CORONA/ COVID-19 atau Lain-nya


DO’A DARI NABI ﷺ AGAR TERHINDAR DARI WABAH PENYAKIT
(Virus Corona / Covid-19 atau wabah lainnya)

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
لآ إِلٰـــهَ إِلَّا اللهُ، الْعَظِيْمُ الْـحـَلِيْمُ، لآ إِلٰــــهَ إِلَّا اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، لآ إِلٰهَ إِلَّا اللهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ،وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ.  

Artinya : “Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Agung dan Maha Lembut Kasih Sayangnya, Tiada Tuhan selain Allah Yang memiliki ‘arsy yang agung, Tiada Tuhan selain Allah Rabb (Penguasa) seluruh langit dan bumi, dan Tuhannya `arsy yang mulia.”

اَللّٰهُمَّ  إِنّـِيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ، وَالْجـُنُوْنِ، وَالْـجُذَامِ، وَمِنْ سَيِّـئِ الْأَسْقَامِ
Artinya : “Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari penyakit belang, gila dan lepra serta  dari penyakit-penyakit yang buruk (membahayakan)”
  
Ket : 
-  Dibaca di dalam do`a setiap selesai shalat fardhu dan sebanyak-banyaknya dalam setiap kesempatan. 
-  Jangan lupa agar dapat membiasakan dengan hidup bersih serta menjaga kondisi sehat jasmani dan psikologi

@buyayahya_albahjah
_SahabatMotivasiHijrahIndonesia_

Senin, 16 Maret 2020

The Power of Shadaqah | Sudahkah Shadaqah Hari ini?

Alkisah seorang Pengemis Mengetuk pintu Rumah Rasulullah SAW

Pengemis itu berkata: "saya pengemis ingin meminta sedekah dari Rasulullah."

Rasulullah bersabda: "Wahai Aisyah berikan baju itu kepada pengemis itu".

Sayyidah Aisyah pun melaksanakan perintah Nabi... 

Dengan hati yang sangat gembira, pengemis itu menerima pemberian beliau, dan langsung pergi ke pasar serta berseru di keramaian orang di pasar: 
"Siapa yang mau membeli baju Rasulullah? ".

Maka dengan cepat berkumpullah orang-orang, dan semua ingin membelinya.

Kemudian ada seorang kaya namun buta yang mendengar seruan tersebut, lalu menyuruh budaknya agar membelinya dengan harga berapapun yang diminta, dan ia berkata kepada budaknya:
 “jika kamu berhasil mendapatkannya, maka kamu merdeka”. 

Akhirnya budak itupun berhasil mendapatkannya. Kemudian diserahkanlah baju itu pada tuannya yang buta tadi.

Alangkah gembiranya si buta tersebut, dengan memegang baju Rasulullah itu, orang buta tersebut kemudian berdoa dan berkata: 
“Yaa Rabb dengan hak Rasulullah dan berkat baju yg suci ini, kembalikanlah pandanganku... ".

Masyaa Allah...
dengan izin Allah, spontan orang tersebut dapat melihat kembali.

Keesokan harinya, iapun pergi menghadap Rasulullah dengan penuh gembira dan berkata: "Wahai Rasulullah... pandanganku sudah kembali dan aku kembalikan baju anda sebagai hadiah dariku... ".

Sebelumnya orang itu menceritakan kejadiannya sehingga Rasulullah pun tertawa hingga tampak gigi gerahamnya, padahal biasanya Rasulullah jarang sekali tertawa... 

Kemudian Rasulullah bersabda kepada Sayyidah Aisyah: "Perhatikanlah baju itu wahai Aisyah, dengan izin dan berkahNya, ia telah mengkayakan orang yang miskin, menyembuhkan yang buta, memerdekakan budak dan kembali lagi kepada kita."

Masya Allah ...

Al-Imam as-Suyuti menyebutkan dalam salah satu kitabnya bahwa pahala shadaqah itu ada 5 macam:

أَنَّ ثَوَابَ الصَّدَقَةِ خَمْسَةُ أَنْوَاعٍ : وَاحِدَةٌ بِعَشْرَةٍ وَهِيَ عَلَى صَحِيْحِ الْجِسْمِ ، وَوَاحِدَةٌ بِتِسْعِيْنَ وَهِيَ عَلَى الْأَعْمَى وَالْمُبْتَلَى ، وَوَاحِدَةٌ بِتِسْعِمِائَةٍ وَهِيَ عَلَى ذِي قَرَابَةٍ مُحْتَاجٍ ، وَوَاحِدَةٌ بِمِائَةِ أَلْفٍ وَهِيَ عَلَى الْأَبَوَيْنِ ، وَوَاحِدَةٌ بِتِسْعِمِائَةِ أَلْفٍ وَهِيَ عَلَى عَالِمٍ أَوْ فَقِيْهٍ اهـ
(كتاب بغية المسترشدين)

" Sesungguhnya pahala bersedekah itu ada lima kategori :

1) Satu dibalas sepuluh (1:10) yaitu bersedekah kepada orang yang sehat jasmani.

2) Satu dibalas sembilan puluh (1:90) yaitu bersedekah terhadap orang buta, orang cacat atau tertimpa musibah, termasuk anak yatim dan piatu.

3) Satu dibalas sembilan ratus (1:900) yaitu bersedekah kepada kerabat yang sangat membutuhkan.

4) Satu dibalas seratus ribu (1: 100.000) yaitu sedekah kepada kedua orangtua.

5) Satu dibalas sembilan ratus ribu (1 : 900.000) yaitu bersedekah kepada orang yg alim atau ahli fiqih.

[Kitab Bughyatul Musytarsyidin].

Wallahu'alam bissawab, 
Semoga Allah SWT mendekatkan kita hari ini dengan segala kebaikan yg ada di dalamnya dan  memudahkan kita untuk bermurah hati, suka bersedekah dengan ikhlas

SEMOGA MENJADI  INSPIRASI DALAM BERSODAKOH
_Sahabat Motivasi Hijrah Indonesia_

UMMU MADRASATU-L-ULA

Hari ini kita saksikan banyak muslimah berlomba-lomba tampil cantik. Mengejar fashion mode terbaru dan selalu update tren kekinian. Mempelajari tutorial make up dari a-z. Tidak lupa, tutorial hijab gaul pun menjadi hobi muslimah zaman now.

Para muslimah berlomba-lomba upload foto tercantik di akun sosmed masing-masing. Ada kebanggaan tersendiri ketika foto di-like banyak orang. Makin baper ketika ada yang memuji kecantikan wajahnya. Status selebgram pun menjadi cara ampuh untuk panjat sosial di kalangan anak muda zaman now.

Ukhti, kelak engkau akan sadari. Ketika engkau menjadi bunda bagi anakmu, mereka tidak butuh ibu yang super cantik. Mereka tidak butuh ibu yang bisa tampil menor di setiap saat. Mereka tidak butuh ibu yang bajunya mahal-mahal dan kekinian. Anak-anakmu juga tidak butuh ibu yang foto selfienya di-like ribuan orang dan memiliki jutaan followers.

Tidak, mereka tidak butuh itu semua. Mereka hanya butuh ibu yang bisa mendidik mereka dengan baik. Yang mampu menjadi tempat mencurahkan isi hati mereka. Menjadi pelarian mereka saat sedang bersedih hati dan memberi pelukan hangat yang menentramkan. Mereka butuh ibu yang bisa menjadi pendamping tepat bagi ayah mereka untuk memimpin keluarga. Mereka butuh sosok teladan yang bisa mereka banggakan dan dikenang sepanjang hidup.

Ukhti, pelajarilah agamamu dengan baik. Sungguh, berkeluarga adalah ibadah seumur hidupmu. Itulah ladang terbesarmu untuk menuai pahala. Pernikahan bukan hanya tentang Fulan jatuh cinta pada Fulanah. Itu adalah ibadah terberat yang engkau mau tidak mau harus menjalaninya. Dan tidaklah ibadah itu bisa kau lakukan dengan baik tanpa ilmu yang cukup.

Bagi engkau yang sudah menikah, mari perbaiki diri. Buka kembali rencana awal mengapa engkau menikah dengannya. Pelajari ilmu agama dengan lebih serius dan jadilah ibu yang lebih baik bagi anak-anakmu. Belum terlambat untuk memperbaiki semuanya. Pelan-pelan, mulailah dari yang paling prioritas.

Bagi yang belum menikah, kesempatanmu masih ada. Sungguh, kehidupan dunia sekarang memang melalaikan. Itulah tantangan terbesar. Berusahalah untuk bisa lebih cuek pada dunia fana ini dan mulai merangkai perjalanan menuju akhiratmu. Pelajari ilmu agama ini sebagai pedoman utama hidup dan belajarlah dari mereka yang  berpengalaman. Segeralah membuat perencanaan dengan baik, karena sesungguhnya saat ini engkau berlomba dengan waktu. Kelak jika saat itu tiba, buatlah anakmu bangga memilikimu sebagai ibu.

Karena engkaulah pintu surga utama bagi anak-anakmu, maka buatlah dirimu pantas mendapat kehormatan itu. (Ummu Umar)

_Sahabat Motivasi Hijrah Indonesia_

Penyebab Hati Keras dan Sulit Menerima Hidayah

Jika hati sudah terlanjur keras, maka untuk melembutkannya bukanlah pekerjaan yang mudah. Bahkan bagi sebagian orang ia lebih berat ketimbang pekerjaan lain semisal bersedekah.
.
.
Karena itu, Abdullah bin Umar mengatakan, “Sungguh menangis karena takut kepada Allah SWT lebih aku cintai daripada bersedekah dengan 1000 dinar.” Mungkin maksud Abdullah bin Umar, menangis karena Allah lebih berat dibanding bersedekah 1000 dinar.
Rasulullah SAW berlindung dari hati yang keras dan tidak khusyu’. اللهم إني أعوذ بك من علم لا ينفع ومن قلب لا يخشع ومن نفس لا تشبع ومن دعوة لا يستجاب لها. رواه مسلم
“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari jiwa yang tidak pernah kenyang, dan dari doa yang tidak dikabulkan”. [HR. Muslim]
.
1. Terlalu banyak makan 
Dari Bisyr bin Harits, “Dua hal yang mengeraskan hati; banyak bicara dan banyak makan.”
Selain dapat membuat hati menjadi keras, terlalu banyak makan juga dapat menimbulkan sifat malas, berat badan tidak ideal, mudah terserang penyakit dan akan sulit untuk berpikir. .
.
2. Terlalu banyak bicara 
Rasulullah SAW bersabda:
لَا يَسْتَقِيمُ إِيمَانُ عَبْدٍ حَتَّى يَسْتَقِيمَ قَلْبُهُ وَلَا يَسْتَقِيمُ قَلْبُهُ حَتَّى يَسْتَقِيمَ لِسَانُهُ
“Tidak akan lurus iman seorang hamba hingga lurus hatinya. Dan tidak akan lurus hatinya hingga lurus lisannya”. [ HR. Ahmad ]
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata benar atau diam”. [HR. Muslim, Baihaqi dan lainnya]
.
3. Terlalu banyak tertawa

Rasulullah SAW bersabda: “Banyak tertawa itu mematikan hati”. [HR. Ahmad]
Tertawa bukan hal yang dilarang, Rasulullah sendiri pernah tertawa namun itu dilakukan sewajarnya. Karena itu ditegaskan di awal bahwa beliau banyak menangis dan sedikit tertawa.
.
.

Jatuh Cinta Sebelum Waktu-nya?

```Aku lebih memilih tuk mundur, mengurangi rasa kagum ini untukmu. Meski sampai saat ini aku belum merasakan bagaimana lukanya mencintai seseorang dalam diam yang kata orang-orang itu sungguh menyesakkan dada yang hanya akan menggoreskan luka pada akhirnya . Itulah resiko jatuh cinta sebelum waktunya, karena siapa sangka jika akhirnya hanya akan menggoreskan luka di hati .

Aku sadar bahwa hati manusia itu mudah saja berbolak-balik. Hari ini bisa saja suka, tapi kita tak pernah tau bagaimana rasa sedetik kemudian. Masihkah aku menyukaimu? Masihkah kau menyukaiku? Maka pertanyaan-pertanyaan itu hanyalah Allah yang tau, karena DIA lah yang bisa membolak-balikkan hati hamba-Nya .

Sebab itu, aku lebih memilih mundur untuk tidak memforsir rasa kagum padamu karena aku tidak ingin merasakan pahitnya cinta pada sosok yang belumlah halal yang sering orang-orang ceritakan padaku .

Bukan aku takut tuk jatuh cinta, bukan aku manusia yang tidak normal, Bukan menolak fitrahnya seorang manusia untuk mencintai. Tapi, setelah aku fikir bahwa untuk apa aku mencintai seseorang yang belum pasti bisa ku miliki? hanya akan membuat hati ini luka hingga pada suatu saat ternyata memang benar kau bukan milikku. Aku bisa apa?

Aku menyerah untuk jatuh cinta pada Makhluk-Nya, jatuh cinta sebelum waktunya hanya akan membuat diri banyak berharap pada selain-Nya -``` 

_Motivasi sahabat hijrah_