6
Kebiasaan wanita yang bikin Miss V tidak sehat
Jika ditelaah, kesehatan vagina itu penting. Terlebih jika sudah berumah
tangga. Suami tentu tidak akan mau menyentuh miss V yang tidak sehat. Untuk
itu, setiap wanita harus peduli pada kesehatan area pribadinya sendiri. Jangan
sampai Miss V tidak terurus, rentan sejumlah infeksi, kekeringan, terasa sakit,
sampai kemandulan!
1. Menggosok Miss V
Meskipun menggosok dengan halus dan lembut pun, hal ini dapat mengganggu
kesehatan Miss V. Biasanya, wanita akan cenderung membersihkan Miss V agar
tidak bau dengan sabun mandi atau sabun khusus kewanitaan.
Padahal, hal itu sangat tidak disarankan. Gesekan-gesekan halus akan membuat
Miss V tidak sehat dan menyebabkan kerusakan jaringan. Selain itu, akan
berakhir pada peradangan. Biasanya akan lebih dulu ditandai dengan rasa gatal.
2. Menggunakan pantyliners
Hayoo... siapa yang sering menggunakan pantyliners? Hhmmm... biasanya para
wanita menggunakan pantyliners untuk mengatasi keputihan, atau mencegah debit
noda di area kewanitaan. Padahal hal tersebut justru dapat mengakibatkan iritasi
pada Miss V pada beberapa wanita.
Pasalnya, pantyliners menggunakan bahan sintetik yang apabila dipakai setiap
hari dan terkena kulit yang sangat amat sensitif, dapat mengakibatkan iritasi
dan ruam tak sehat.
3. Menggunakan celana dalam yang berkeringat
Setelah Anda berolahraga, nge-gym, atau beraktivitas yang membuat Anda banyak
mengeluarkan keringat, sebaiknya Anda segera mengganti pakaian dalam Anda,
terutama celana dalam.
Jangan biarkan Miss V 'terjebak' dalam situasi celanan dalam basah akibat
keringat dalam waktu yang lama tanpa mandi. Hal ini jelas akan mengakibatkan
jamur di area kewanitaan Anda. Pasalnya keringat dan kototran dari pakaian
olahrga bisa masuk ke vagina dan menyebabkan pertumbuhan jamur. Hiiii....
4. Menggunakan G-String
Jangan salah, menggunakan G-String mungkin akan menaikkan kepercayaan diri Anda
di depan pasangan. Akan tetapi sebaiknya itu tidak dilakukan karena dapat
menyebabkan hal-hal buruk pada Miss V Anda.
Tali pada G-String jika menempel di kulit dalam jangka waktu yang lama, setiap
hari juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit halus Miss V. Selain itu juga
dapat menyebabkan gatal-gatal yang mengganggu. Paling parah, menyebabkan
iritasi.
5. Merokok
Sudah banyak sekali studi penelitian yang menemukan dan mengungkapkan bahwa ada
hubungan kuat antara merokok dan bakteri vaginosis, infeksi kronis, dan
terganggunya flora alami vagina. Untuk itu, sebaiknya para wanita tidak perlu
merokok jika ingin area kewanitaannya terjaga kesehatannya.
Selain dapat menyebabkan kerusakan pada Miss V, merokok juga tidak baik untuk
kesehatan tubuh secara keseluruhan.
6. Mencukur rambut kemaluan
Jangan mencukur rambut kemaluan Anda setiap hari. Karena hal ini dapat membuat
iritasi kulit pada vulvadan bahkan di bagian dalam vagina, menyebabkan benjolan
tidak jelas, ruam, dan juga infeksi.
Jika ditelaah, kesehatan vagina itu penting. Terlebih jika sudah berumah tangga. Suami tentu tidak akan mau menyentuh miss V yang tidak sehat. Untuk itu, setiap wanita harus peduli pada kesehatan area pribadinya sendiri. Jangan sampai Miss V tidak terurus, rentan sejumlah infeksi, kekeringan, terasa sakit, sampai kemandulan!
1. Menggosok Miss V
Meskipun menggosok dengan halus dan lembut pun, hal ini dapat mengganggu kesehatan Miss V. Biasanya, wanita akan cenderung membersihkan Miss V agar tidak bau dengan sabun mandi atau sabun khusus kewanitaan.
Padahal, hal itu sangat tidak disarankan. Gesekan-gesekan halus akan membuat Miss V tidak sehat dan menyebabkan kerusakan jaringan. Selain itu, akan berakhir pada peradangan. Biasanya akan lebih dulu ditandai dengan rasa gatal.
2. Menggunakan pantyliners
Hayoo... siapa yang sering menggunakan pantyliners? Hhmmm... biasanya para wanita menggunakan pantyliners untuk mengatasi keputihan, atau mencegah debit noda di area kewanitaan. Padahal hal tersebut justru dapat mengakibatkan iritasi pada Miss V pada beberapa wanita.
Pasalnya, pantyliners menggunakan bahan sintetik yang apabila dipakai setiap hari dan terkena kulit yang sangat amat sensitif, dapat mengakibatkan iritasi dan ruam tak sehat.
3. Menggunakan celana dalam yang berkeringat
Setelah Anda berolahraga, nge-gym, atau beraktivitas yang membuat Anda banyak mengeluarkan keringat, sebaiknya Anda segera mengganti pakaian dalam Anda, terutama celana dalam.
Jangan biarkan Miss V 'terjebak' dalam situasi celanan dalam basah akibat keringat dalam waktu yang lama tanpa mandi. Hal ini jelas akan mengakibatkan jamur di area kewanitaan Anda. Pasalnya keringat dan kototran dari pakaian olahrga bisa masuk ke vagina dan menyebabkan pertumbuhan jamur. Hiiii....
4. Menggunakan G-String
Jangan salah, menggunakan G-String mungkin akan menaikkan kepercayaan diri Anda di depan pasangan. Akan tetapi sebaiknya itu tidak dilakukan karena dapat menyebabkan hal-hal buruk pada Miss V Anda.
Tali pada G-String jika menempel di kulit dalam jangka waktu yang lama, setiap hari juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit halus Miss V. Selain itu juga dapat menyebabkan gatal-gatal yang mengganggu. Paling parah, menyebabkan iritasi.
5. Merokok
Sudah banyak sekali studi penelitian yang menemukan dan mengungkapkan bahwa ada hubungan kuat antara merokok dan bakteri vaginosis, infeksi kronis, dan terganggunya flora alami vagina. Untuk itu, sebaiknya para wanita tidak perlu merokok jika ingin area kewanitaannya terjaga kesehatannya.
Selain dapat menyebabkan kerusakan pada Miss V, merokok juga tidak baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
6. Mencukur rambut kemaluan
Jangan mencukur rambut kemaluan Anda setiap hari. Karena hal ini dapat membuat iritasi kulit pada vulvadan bahkan di bagian dalam vagina, menyebabkan benjolan tidak jelas, ruam, dan juga infeksi.